:: BETUL 15 ::
Ketika itu hari Rabu gue mau berangkat untuk ujian semester
untuk kenaikan kelas XII, hari ini gue akan menghadapi matpel yg menjadi musuh
terbesar dalam hidup gue yaitu MATEMATIKA. Pada waktu itu gue berangkat siang
karena pagi hari kelasnya dipakai adik-adik kelas gue yang masih kecil-kecil imoet-imoet
setelah sampai di sekolah segera gue ke ruang 23 yang menjadi tempat ujian
semester. Gue menuju ke ruang 23 untuk bertemu dengan teman-temangue yang alay,
gue berjalan dengan perasaan seperti tak punya dosa. Setelah sampai di kelas
gue bertemu dengan si Tanul
‘Heello,
Apa kalian belajar??’
‘Katanya
Preman tapi kok masih belajar’ ucap gue ke Tanul
‘Emang
masalah buat loe’ jawab si Tanul dengan mulut sexynya
‘Buanggetss
!!! jawab gue sekenanya
Gue cuma bisa senyum mesum melihat temen gue seperti itu.Si
Osol pun datang dengan membawa hidungnya. si Osol ini kalau bicara menggunakan
bahasa gaul ciri-cirinya mirip squitwert yg berhidung besar, muka berkerut,
berkaki empat Cuma dia tidak berkepala botak hehehe.. J
‘Emang belajar
itu penting’ ucap si Osol sambil senyum gak jelas
‘Emang gue
pique-rin?? ucap gue
‘Gimana apa
loe udah buat contekan?? tanya si Osol ke gue
‘Lom, emang
itu penting !!!ucap gue dengan nada sinis
Sebenarnya gue udah buat kertas ajaib buat nanti dan udah
gue taruh di saku, Gue dan si Osol emang biasanya buat contekan alias kertas
ajaib pada setiap ulangan harian yang berisi tentang rumus-rumus jika
matematika atau kisi-kisi dari Lks jika matpel lain (Ide kreatif, bukan? ).
‘Ini
pelajaran gak penting buangetss dehh !!!
‘Loe bilang
ke Mak loe kalau buat soal jangan susah-susah’ ucap gue dengan nada horror
‘Okke nanti
dia gue sms’ jawab si osol dengan senyum khasnya
Gue cuma bisa senyum-senyum dengan si Tanul, dan teringat
setiap gue liat guru matpel MTK gue selalu bilang kalau si Osol anak dari Bu.
Rakti karena kata temen-temen gue mereka mirip bagai pinang dibelay-belay. Bu.
Rakti adalah musuh utama bagi temen-temen gue, karena mereka selalu remidi pada
matpel MTK dan akibatnya Bu. Rakti pun yang mereka salahkan.Bu Rakti sebenarnya
baik menurutku cuma dia punya tanduk dua dikepalanya (Setan kali).Setiap Bu. Rakti menerangkan MTK kadang-kadang gue
sama temen-temen lainnya tertawa dan gue selalu bilang
‘Hati-Hati
Pak Tarno sedang beraksi “Bantu-bantu ya, Bantu-bantu”
Waktu udah nunjukin pukul 11.15 bentar lagi gue akan menghadapi
ujian semester MTK di ruangan gue ujian yaitu ruang 23 ada yang belajar buat
orang yg sok pinter dan ada yang ngobrol sendiri dengan para zombie, tiba-tiba
setiap pengawas pun datang ke ruang-ruang kelas. Temen-temen sekelas gue yang
ada diruang 22 udah dimasuki 2 Aliens entah dari planet mana mereka datang gue
takut kalau kelas gue dimasuki oleh para aliens dan tak lama kemudian.
Jreeenkk !!!! 1 aliens pun datang ke ruangan gue dan
Jeggerrr !!! yang masuk adalah B.Sutarni alias saudara kembar Mr.Tarno yang
akan mengawasi gue hari ini (dalam hati : Cucokk bangetss dechh !! maksud gue
udah matpel MTK pengawasnya pun guru MTK)
Setelah itu bu.rakti membagikan soal dan LJK tanpa ekspressi
dan diam aja seperti orang tidak kenal w
“Gak boleh
pakai pakai kalkulator !!!” Ucap Bu.Rakti dengan nada horror
Gue pun mengisi LJK mulai dari Nama,Kelas,Nama Jurusan dan
tgl jadian pacar. Setelahnya gue melihat soalnya dan “Woww !!! Pilihan ganda
coyy !!!”
Sumpah ganteng gue gak pernah ngerjakan soal MTK pada setiap
UH pakai pilihan ganda
kalau mengerjakan soal MTK biasanya pakai soal biasa dan itu
membuat gue cukup sukses dalam UH MTK kesuksesan gue tidak lepas dari kertas
ajaib yang cukup berharga atau kadang-kadang kalau kertas ajaib sudah tidak
berguna gue Tanya ke Dewi Kwan In (Temen Cwek) yang memberi wahyu untuk mencopy
jawaban maklum gue murid yg sangat teladan dan patut untuk tdk dicontoh
Gue coba untuk membaca soal sambil tegang gue lihat soalnya
kok gak ada yang 1x1 ya? Mungkin pembuat soal udah gak care sama gue. Gue
melihat temen-temen disekitar gue ekspersinya semua sama dengan muka datar, mata
menempel di soal dan tangan menjepit soal dengan erat. Gue coba untuk
mengerjakan sendiri dan gue keluarkan kertas ajaib.Tanpa basa-basi dan Jrenkk …
Kertas Ajaibpun keluar dari saku doraemon.Kertas ajaib gue taruh dibawah soal
gue tanpa penuh dosa gue tulis semua rumus-rumus di kertas buram yang di
gunakan untuk menghitung.Pelan-pelan gue coba hitung dan ternyata gue sukses cuma
bisa 10 soal.
Jiiaahh… Mati dah gue kalau gue cuma bisa jawab 10 soal
bisa-bisa gue gak naik ke kayangan tingkat ke 12. Gue harus tanya ke Dewi Kwan
In yang bernama Widi. Gue panggil nama widi 3x dan dia mencoba memahami dari mana
datangnya suara ganteng tersebut sambil melihat ke arah gue
“Wid gue
copi jawaban loe dong” ucap gue dengan
nada berbisik
“Sorry gue
juga gak bisa dan gue cuma bisa sedikit” Ucap Widi
“Oeehh deh
gue liat jawaban yang loe bisa” Ucap gue
Jreenkk !!! Kertas putih nan bersinar pun diangkat kehadapan
gue dan gue liat jawabannya dan hampir semuanya sama dengan jawaban gue.
Padahal gue lihat si Widi menggunakan kalkulator tapi mengapa otak kita hampir
sama ya?. Si widi memang berani mati dia gak takut kalau ketahuan pakai
kalkulator sama B.Rakti alias Sutarni. Gue kembali jadi orang sok pinter
waktupun kurang 1 jam lagi.
“Kalau ada
yg ketahuan nyontek meskipun kalian gak remidi tetep saya remidi” Ucap Mak
Rakti dengan nada horror (Atuttt !!!)
Eniwai gue coba menggunakan 1 bantuan lagi yaitu call a
friends (Mirip Want to be Milionaire kan?) gue gosok-gosok aja hp gue sampai
keluar jin mustofa (korban tv) JJ
Gue coba ngirim pesan lewat hp dan gue bilang ke osol kalau
gue minta jawaban no1-25 beberapa menit kemudian ada yg masuk dari saku yaitu
pesan dari osol gue gosok hp dan dia jawab
“Gue ugha gk biza” isi pesan osol dengan modus
alay
Mungkin ini hari terburuk dalam ujian semester gue dan
waktupun kurang 30 menit akhirnya gue copy jawaban si redi mulai 1-15
(dalamhati : ini cara terakhir walaupun gue tahu redi gak bisa sama sekali) gue
berfikir keras lebih baik gue jawab menurut kata hati nurani gue dengan bantuan
pencerahan dari yg diatas. Temen-temen gue meronta-ronta mengeluh kesakitan karena
sulitnya soal tersebut (dalam hati: Loe aja gak bisa, apalagi gue??)
Waktu ujian
pun hampir berakhir di ruangan yang lain gue lihat temen-temen gue udah
bertebaran dilangit dengan nada sedih seperti orang tidak lolos audisi dan ada
juga yg senyum-senyum gak jelas di kaca ruangan gue. sebenarnya gue udah
selesai semua dengan hati nurani dan bantuan kancing berangka JJ.
Akhirnya gue dan temen-temen mengumpulkan LJK+soal ujian pun berakhir dengan
tanpa ekspresi B.rakti keluar naik ufo dengan kecepatan 50km/jam. gue dan
temen-temen keluar dari ruangan tsb dengan hati galau dan perasaan campur uduk.
“Gimana lo
tadi bisa apa gak??” ucap gue ke si tanul dengan nada tak yakin
“Gue juga
gak bisa dan ada yg gue tawur !!” jawab si tanul
Dengan senyum kemenangan berarti kita sama, sama-sama bego’ maksudnya
tiba-tiba di tempat kejauhan datang manusia dengan senyum gak jelas
“sorry, gue
tadi juga gak bisa” ucap si osol
“Behhhhhhh
!!!” jawab gue dengan nada kecewa
Beberapa hari kemudian hasil ujian pun keluar nilai gue
ternyata cukup membanggakan dunia dan akhirat yaitu 32,5, Wow !!! cukup bagus,
bukan? Dan hasil temen-temen gue pun tidak jauh berbeda.setelah gue pikir-pikir
ternyata gue betul cuma 15 soal dari 40 soal cukup membanggakan bukan?? setelah
gue menerka-nerka berarti 10 soal yg gue jawab sendiri itu betul tapi 5 jawaban
betul lagi itu darimana? Mungkin ini hasil dari hati nurani dan pencerahan dengan
sukses gue pun masuk ke lubang remidi bersama temen-temen lainnya
Baca juga ceritaku yang lain:
Baca juga ceritaku yang lain:
Comments
Post a Comment